Lukisan merupakan karya seni hasil polesan gerak jari-jemari tangan manusia, hingga menciptakan sebuah estetika dalam berbagai rupa. Di zaman modern, teknik dan medium untuk melukis sangat beragam, dari mulai mengoleskan cat dengan kuas lukis, hingga menggunakan pisau palet atau peralatan lainnya. Sedangkan untuk media penyangga, sebagian pelukis mulai beralih dari kertas dan kanvas, ke kaca, dinding, kayu, dan tembok, bahkan hingga jalanan. Dengan kedalaman warna dan cita rasa, beberapa dari mereka mulai mencipta sebuah karya yang lebih nyata, yakni lukisan tiga dimensi. Lukisan ini merupakan suatu karya seni modern, di mana para seniman biasanya menjadikan tembok dan jalanan sebagai kanvas.
Coretan dinding atau melukis di dinding (mural) sering dilakukan para pemuda yang mengekspresikan seninya lewat coretan. Tidak sedikit dinding jalan sebagai ruang bebas bagi penyuka grafiti terlihat berbagai macam jenis coretan dan lukisan, sehingga mereka para perupa jalanan dianggap bahkan di cap sebagai seorang vandalis yang mengotori tembok jalanan.
Pecinta mural juga mulai nampak di desa Pegiringan, banyak pemuda mulai terlihat membuat coretan-coretan di dinding tembok rumah-rumah. Seperti yang terlihat di wilayah RW. 05 desa Pegiringan, sekelompok pemuda asyik mengekspresikan diri dengan kanvas dan cas dengan membuat seni mural di tembok rumah, tak pelak ini membuat pemerintah desa merasa perlu memberikan apresiasi dan pembinaan, agar jangan sampai potensi-potensi pemuda ini menjadi aksi vandalisme yang merugikan lingkungan.
Belum lama ini, Kepala Desa Pegiringan mengunjungi langsung komunitas pemuda pecinta Mural di wilayah RW. 05 Desa Pegiringan. Dalam kunjungannya beliau melihat langsung sekaligus memberikan motivasi dan arahan, agar bakat serta potensi pemuda desa pecinta mural di wilayah desa Pegiringan, diekspresikan dengan baik. Menurut kepala desa Pegiringan, ini adalah potensi yang perlu dibina dan dikembangan, karena tidak semua orang bisa membuat mural dengan nilai seni yang baik, pemerintah desa akan terus memberikan masukan, dukungan kedepannya agar, potensi pemuda khususnya para pecinta Mural di Pegiringan bisa berkembang dengan baik. Pemerintah desa ingin mencegah aksi vandalisme dengan memberikan pengarahan, mudah-mudhan juga kedepannya ada ruang khusus untuk menyalurkan aspirasi pemuda pecinta Pegiringan agar tidak merusak lingungan dengan coret-coret tembok,” tutur kepala desa. (admin)