Kunjungan Tim Pusat Penelitian J-PAL Universitas Indonesia Ke Desa Pegiringan

J-PAL adalah perintis jaringan penelitian internasional yang mengkaji efektivitas implementasi program-program pembangunan, mana yang berhasil dan mengapa tidak berhasil. Berdiri pada 2003, J-PAL bermula sebagai pusat penelitian di Departemen Ekonomi Massachusetts Institute of Technology (MIT). Sejak itu, J-PAL berkembang menjadi pusat penelitian yang menggunakan metode uji acak terkendali (randomized control trial). Pusat penelitian kemiskinan terkemuka di dunia tersebut kini telah  membuka kantor untuk kawasan Asia Tenggara dengan berpusat di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FE UI) Jakarta.

Sabtu, 12 Agustus 2017 tim dari mahasiswa Universitas Indonesia melakukan  Focus Group Discussion (FGD) ke Puspindes Pemalang dan beberapa desa di Kabupaten Pemalang. Desa yang dikunjungi antara lain desa Penggarit dan desa Pegiringan.

Tim peneliti dari UI tiba di desa Pegiringan sekitar pukul 16.00 WIB didampingi tim dari Puspindes. Tim terdiri dari 3 orang, yaitu Lolita, Riski dan Friska. Kurang lebih selama 1 jam tim melakukan FGD seputar permasalahan ekonomi, kemiskinan, kultur masyarakat desa, internet desa dan pemanfaatannya serta dampak ekonominya. FGD dilakukan dalam suasana santai saling bertukar informasi seputar desa.

Maksud dan tujuan kunjungan tersebut untuk mengetahui kondisi masyarakat pemalang, khususnya desa Pegiringan, yang tentunya semoga dengan mengetahui langsung keadaan di desa, akan didapat sumber gambaran riil dan semoga nantinya hasil penelitiannya akan memberikan solusi terbaik untuk peningkatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di desa. Terima kasih atas kunjungan dan berbagi ilmunya, semoga bermanfaat untuk kemajuan desa Pegiringan. (admin)

Author: AdminDesa
Pegiringan adalah desa di kecamatan Bantarbolang, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia. Pegiringan salah satu desa di kecamatan Bantarbolang yang mempunyai bahasa yang khas di banding daerah lain di Pemalang, yaitu pengucapan vokal akhir (a) dibaca dengan (e) seperti pada kata belah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *