Maturnuwun Pak Kades ! Akhirnya Dukuh Sipedang di Paving

Pegiringan Desaku- Kades Pegiringan bapak Duhari Daya terus melaksanakan berbagai kegiatan untuk kemajuan desa Pegiringan. Pemerataan pembangunan menjadi komitmen beliau, setalah Dana Desa tahap termin 1 di gunakan untuk pembangunan insfrastruktur di wilayah RW. 01 dan wilayah RW lain. Untuk termin kedua selain di RW. 05 pembangunan juga di laksanakan di wilayah RW. 02 khususnya di pedukuhan Sipedang.

Sipedang adalah salah satu wilayah pedukuhan di Pegiringan yang sudah sejak lama tidak tersentuh. Sipedang kini mulai bangun, Pedukuhann yang dihuni kurang lebih 40 KK ini terletak di sebelah barat desa, kondisi ekonomi warga dukuh Sipedang mayoritas petani, dengan kondisi tanah yang miring dan jauh dari pusat desa, jelas infrastruktur jalan sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan. Setelah tahun 2014 jalan utama menuju ke dukuh Sipedang diaspal, kali ini program pembangunan dilanjutkan dengan Pavingisasi jalan/gang-gang di Sipedang sepanjang 351 meter. Hal itu untuk memudahkan warga Sipedang dalam melaksanakan berbagai kegiatan, baik kegiatan sosial sampai kegiatan ekonomi.

Bapak Casmadi selaku tokoh penggerak di Sipedang sangat berterimakasih atas terlaksananya kegiatan pembangunan di Sipedang. Kepala Dusun II bapak Makmun mengungkapkan bahwa komitmen pemerintah desa meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak tebang pilih. Janji pak Kades dengan adanya dana Desa, Pegiringan jangan ada jalan becek dan kesenjangan sosial, apalagi kesenjangan dalam hal Pembangunan. ( Makmun)

[slideshow_deploy id=’1224′]

 

Author: AdminDesa
Pegiringan adalah desa di kecamatan Bantarbolang, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia. Pegiringan salah satu desa di kecamatan Bantarbolang yang mempunyai bahasa yang khas di banding daerah lain di Pemalang, yaitu pengucapan vokal akhir (a) dibaca dengan (e) seperti pada kata belah.

2 thoughts on “Maturnuwun Pak Kades ! Akhirnya Dukuh Sipedang di Paving

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *