Sawah merupakan lahan produktif yang digunakan untuk pertanian dan budidaya padi. Para petani biasa memanfaatkan sawah ini untuk bercocok tanam padi. Kita ketahui bersama bahwa bahan pokok pangan kita masyarakat indonesia ini adalah beras. Sedangkan beras diproduksi dari padi yang ditanam oleh para petani kita. Tanpa adanya padi, maka tidak ada beras yang bisa kita konsumsi. Adanya padi juga karena adanya lahan persawahan dan campur tangan petani. Jadi semua itu saling berkaitan erat dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya.
Sawah balong lor terletak disebelah timur balai Desa Pegiringan, hamparan sawah penduduk yang berbatasan dengan wilayah pertanian pedukuhan Wangkal doyong Desa sumurkidang. Kondisi sawah balong yang selalu berair ditambah di pertengahan sawah balong tersebut terdapat sungai, semakin menambah debit air di wilayah sawah balong semakin tinggi. Itu terlihat ketika musim hujan terlihat, debit air tinggi sehingga hampir seluruh area persawahan tergenang air. Permasalahan tersebut menjadi keluhan utama para petani sawah balong, belum lagi lebar sungai kali sawah yang semakin tahun semakin menyempit, sehingga berdampak pada hasil panen di sawah balong.
Makin banyaknya petani yang mengeluh, Pemerintah Desa merespon aspirasi dan keluhan tersebut, dengan berusaha mencari solusi guna menyelesaikan permasalahan tersebut. Memang persoalan tersebut tidak mudah mengingat daerah sawah balong lor merupakan area persawahan yang luas dan melibatkan dari beberapa desa, yaitu sebelah selatan masuk wilayah Desa Sumurkidang, wilayah utara dan timur masuk diwilayah Wangkal doyong dan Banjarsari. Untuk melakukan normalisasi kali sawah tersebut perlu dilakukan mulai dari hulu sampai hilir, yang tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar, mengingat panjang sungai yang cukup panjang.
Selain perlunya pola pembangunan yang terintegrasi dengan desa lain, Pemerintah Desa juga berupaya melakukan upaya lain yaitu dengan mengajukan permohonan bantuan normalisasi kali sawah kepada pemerintah daerah, dan pada tahun 2016 ini, sekalipun tidak seluruhnya bisa dinormalisasi, kali sawah secara bertahap akan dinormalisasi, sehingga secara bertahap pula permasalahan kali sawah balong lor segera teratasi. Proses normalisasi sungai kali sawah tidaklah mudah, selain membutuhkan dana yang besar, diperlukan kesadaran para petani khususnya petani yang terdampak langsung, karena persoalan batas sawah ini sangatlahh rawan, perlu adanya kehati-hatian dan saling pengertian, sehingga nantinya tidak menimbulkan masalah baru lagi. Semoga dengan normalisasi kali sawah balong lor ini, pendapatan hasil petani sawah balong lor bisa meningkat dan persoalandemi persoalan seputar kali sawah secara bertahap segera terselesaikan.