Opini Warga : Tahun Baru Wajah Baru Dukuh Sipedang

Tahun Baru Wajah Baru Dukuh Sipedang

oleh : rizaltangtungan@gmail.com

Sipedang adalah salah satu wilayah pedukuhan di Pegiringan yang sudah sekian lama merindukan sentuhan. Pedukuhan yang dihuni kurang lebih 40 KK ini terletak di sebelah barat desa, kondisi ekonomi warga dukuh Sipedang mayoritas petani, infrastruktur jalan sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan. Setelah tahun 2014 jalan utama menuju ke dukuh Sipedang diaspal, namun untuk gang-gang diwilayah dukuh sipedang belum tersentuh, gang-gang masih asli dari tanah (mbelet), itulah kurang lebih gambaran singkat tentang pedukuhan Sipedang dan itu sudah menjadi keluhan sejak pemerintahan desa sebelumnya.

8a3f8e39-4a1c-4d60-ad34-0b6aed728f00Beda tahun beda cerita, gambaran dukuh Sipedang diatas kini telah berubah, keluh kesah telah berubah menjadi senyum, kenapa   demikian ? kini gang-gang di dukuh Sipedang tidak lagi becek, dalam bahasa orang pegiringan “dalane saiki wis mlisning ora mbelet” karena Pemerintah Desa melalui program Dana Desa (DD) telah melakukan pavingisasi jalan-jalan di Sipedang.

Dukuh Sipedang sekarang tidak seperti dukuh Sipedang yang dulu, aktifitas ekonomi warga terbantu dengan kondisi jalan yang sudah baik, anak-anak bisa bersekolah dengan sepeda, ibu-ibu tidakk takut lagi jatuh karena licinnya jalan, bapak-bapak kesawah bisa dengan sepeda, semua lebih baik, mudah-mudahan dengan pavingisasi ini dukuh Sipedang tidak lagi menjadi pedukuhan terjauh ataupun tertinggal, karena sekalipun jaraknya yang cukup jauh dengan kondisi jalan yang baik akan terasa dekat dan mudah, belum lagi nanti kalau program lampunisasi sudah dilaksanakan, Sipedang akan menjadi pedukuhan yang Indah dengan keasrian alam dan ceritanya tersendiri. (mas Rizal melalui Opini Warga)

Author: AdminDesa
Pegiringan adalah desa di kecamatan Bantarbolang, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia. Pegiringan salah satu desa di kecamatan Bantarbolang yang mempunyai bahasa yang khas di banding daerah lain di Pemalang, yaitu pengucapan vokal akhir (a) dibaca dengan (e) seperti pada kata belah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *