Ribuan Jamaah Padati Shalat Idulfitri di Masjid Al Falah

Tanpa terasa 30 hari Bulan Suci Ramadhan telah kita lewati dengan berbagai aktivitas ibadah, maka saatnya kita menyambut hari kemenangan dengan kumandang takbir. Pada Jum’at pagi hari tanggal 15 Juni 2018 Kumandang takbir mulai bersahutan di Masjid Jami’ Al-Falah Desa Pegiringan.

Kendati pelaksanaan sholat ied di desa Pegiringan dibagi beberapa masjid dan mushola, namun Pelaksanaan sholat Idulfitri 1 Syawal 1439 Hijriah yang diselenggarakan BKM masjid Al-Falah pada Jum’at (15/06/2018) pagi masih ramai, bahkan ribuan jamaah hadir memenuhi masjid dan halaman masjid Al-Falah.

Acara diawali dengan kegiatan shalat Ied berjamaah yang dipimpin oleh K.H. Zuhri, yang dilanjutkan dengan pembacaan Khutbah Idulfitri oleh Ust. Nur Fatoni, S.Pd.I. Dalam khutbahnya Ust. Nur Fatoni mengambil tema “Mengembalikan momentum Idul Fitri untuk membangun kesadaran spiritual” Poin-poin penting yang pentingnya menjaga toleransi, Ukhuwah Islamiyah dan kerukunan umat beragama pada momen hari raya Idul Fitri ini. Hendaknya momen hari raya ini dimanfaatkan untuk saling bersilaturahim kepada segenap sanak saudara, kerabat, dan tetangga untuk meningkatkan hubungan persaudaraan dan keakraban antar sesama. Selain itu Ust. Nur Fatoni juga menyampaikan 3 pesan Ramadhan, yaitu pesan moral, pesan sosial dan pesan jihad. Pesan moral untuk bagaimana manusia memperbaiki kualitas dengan menahan hawa nafsu, pesan moral Ramadhan terwujud salah satunya dengan zakat fitrah, agar manusia mampu memahami hubungan sosial, berbagi dan saling membantu dengan sesama. Untuk pesan Ramadhan yang ketiga adalah pesan jihad. Jihad disini adalah jihad dalam arti luas, bagaimana manusia siap mengorbankan pikiran, tenaga dan segalanya untuk kemaslahatan umat. Khotib juga menekankan pada jamaah untuk berhati-hati dan tidak salah dalam memgartikan jihad, seperti yang sering dilihat dibeberapa media. Jihad yang dibutuhkan Indonesia sekarang bukanlah jihad dengan mengangkat senjata, namun lebih pada jihad bagaimana mengimplementasikan keadilan, kesejahtaraan dan kemakmuran bersama dengan pemerintah.

Usai penyampaian khutbah Idulfitri tersebut dilanjutkan dengan kegiatan salam-salaman seluruh jamaah yang berbaris bergiliran mulai dari pengurus masjid hingga ke para jamaah. Setelah itu mereka kembali ke rumah masing-masing.*(adm)

Author: AdminDesa
Pegiringan adalah desa di kecamatan Bantarbolang, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia. Pegiringan salah satu desa di kecamatan Bantarbolang yang mempunyai bahasa yang khas di banding daerah lain di Pemalang, yaitu pengucapan vokal akhir (a) dibaca dengan (e) seperti pada kata belah.