Selamat Hari Jadi Ke-443 Kab. Pemalang “Pancasila Kaloka Panduning Nagari”

Sekitar  tahun 1575, Pemalang merupakan wilayah dengan nama “Babatan” kemudian berubah menjadi “Pemalang”. Nama Pemalang berasal dari kata pepalang (Jawa) dengan kata dasar palang mendapat awalan “pe“ yang artinya halangan atau rintangan. Kata palang berarti cegah, halang atau rintang.

Kata Pemalang juga berasal dari kata dasar malang (Jawa) artinya melintang, garis lurus. Dimaksudkan sebagai rintangan atau halangan bagi yang tidak mematuhi, akan berbuat jahat, bermaksud tidak baik kepada Kabupaten Pemalang. Selain itu dihubungkan dengan asal fisiknya, nama Pemalang dihubungkan dengan sungai yang “malang” (Jawa) yaitu melintang dari timur ke barat, searah dengan pantai laut Jawa. “Kali” (sungai) yang “malang” (melintang) ini banyak terdapat di Pemalang.

Sebagai suatu penghomatan atas sejarah terbentuknya Kabupten Pemalang maka pemerintah daerah telah bersepakat untuk memberi atribut berupa Hari Jadi Pemalang. Hal ini selalu untuk memperingati sejarah lahirnya Kabupaten Pemalang juga untuk memberikan nilai-nilai yang bernuansa patriotisme dan nilai-nilai heroisme sebagai cermin dari rakyat Kabupaten Pemalang dengan sesanti Kabupaten Pemalang adalah Pancasila Kaloka Panduning Nagari, dengan arti harfiah lima dasar, termashur/terkenal, pedoman/bimbingan, negara/daerah dengan mempunyai nilai 5751. (https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pemalang)

R.A.A. Soedoro Soero Adikoesoemo adalah pemimpin pertama Pemalang pada 1941-1946. Minggu, 24 Januari 2018 Kabupaten Pemalang memperingati hari jadinya yang ke-443 tahun. Sejak kepemimpinan bupati pertama sampai masa kepemimpinan sekarang, Kabupaten Pemalang telah mengalami berbagai perubahan. H. Junaedi, SH. MM adalah bupati Pemalang ke-16 yang sampai saat ini beliau masih menjabat.

Di usia yang ke-443 tahun, kita semua berharap Kabupaten Pemalang  akan lebih maju, Pembangunan infrastruktur, pelayanan publik dan  kesejahteraan masyarakat semoga semakin meningkat, tarap hidup ekonomi warganya mampu menopang kehidupan di era global sekarang. Semoga kabupaten Pemalang mampu bersaing dengan kabupaten-kabupaten lain dalam segala bidang. Semoga mampu bersaing dengan kabupaten-kabupaten lain. Semoga sesanti “Pancasila Kaloka Panduning Nagari” dapat terwujud dalam segala aspek, sehingga Pemalang benar-benar menjadi Pusere Jawa.

Bersatu untuk maju, bersama untuk sejahtera. Semakin tua semakin jaya. Satu untuk semua, Semua untuk satu Dirgahayu Kabupaten Pemalang ke-443 “Pemalang Pusere Jawa”. (AdminDesa)

Author: AdminDesa
Pegiringan adalah desa di kecamatan Bantarbolang, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia. Pegiringan salah satu desa di kecamatan Bantarbolang yang mempunyai bahasa yang khas di banding daerah lain di Pemalang, yaitu pengucapan vokal akhir (a) dibaca dengan (e) seperti pada kata belah.