Semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh masyarakat membuat hati terasa damai. Pemandangan seperti ini tentu sudah jarang ditemukan di perkotaan. Pria, wanita, tua, muda ikut bergabung melakukan gotong royong demi menjaga lingkungan alam mereka yang merupakan sumber kehidupan.
Gotong royong dan swadaya masyarakat dilakukan untuk mengetahui potensi masyarakat desa dalam pembangun daerahnya, seberapa besar swadaya dari masyarakat dalam melaksanakan pembangunan di daerahnya. Pembangunan yang dilaksanakan atas swadaya masyarakat menunjukkan bahwa kalau masyarakat desa mampu membangun daerahnya sendiri.
Gambaran diatas, terlihat pada Jum’at (14/09). Masyarakat desa Pegiringan ramai-ramai berkumpul bersama melaksanakan kegiatan Jum’at gotong royong secara swadaya membangun jalan lingkar makam Desa Pegiringan. pembangunan dimulai dari sebelah barat makam, tepatnya diwilayah RT. 07 RW. 02.
Sejak Jum’at pagi masyarakat dengan berbagai alat dengan semangat bersama mewujudkan jalan lingkar makam, yang memang sudah lama di nantikan. Sumber dana pembangunan diperoleh dari swadaya masyarakat, bantuan desa dan bantuan dari pengusaha galian. Untuk pengerjaan sendiri dilaksanakan secara swadaya dan gotong royong.
Supyan, HS salah satu ketua RT yang mengikuti kegiatan dengan logat khas pegiringannya mengatakan “ Dalane dewek, kuburane dewek, sapa maning dong orang nyong rika kabeh sing kudu semangat. Kye makam wong sedesa, dong dalane wis dadi, motor peziarah pasti luih tertib, ora mbelet dalane, kudu semangat”.
Semantara itu Kepala Desa Pegiringan mengatakan, kegiatan gotong royong tersebut rutin dilaksanakan setiap ada kegiatan, baik dalam pelaksanaan pembangunan maupun kegiatan lainnya, seperti kegiatan Jum’at bersih, Gropyokan hama tikus dan sebagainya. Kepala desa mengajak warga di wilayah lain untuk ikut karena makam ini adalah makam desa, semua warga agar ikut bersama gotong royong mewujudkan jalan makam yang sudah lama di idam-idamkan. (admin)
terima kasih saya sudah bisa mngetahui pengertian dan ciri ciri desa swadaya